NGOPI (Ngobrol Opini)
NGOPI merupakan salah satu program kerja UKKI Asy Syifa’ Fakultas Farmasi Universitas Jember yang dilaksanakan dua kali pada setiap satu periode. NGOPI merupakan singkatan dari Ngobrol Opini Islam dimana didalamnya mengkaji hal-hal yang sedang ramai dibincangkan dimasyarakat dan dijelaskan sesuai dengan pandangan dalam Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist Nya. Acara NGOPI 1 dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2020 dengan tema “Tetap Produktif Dimasa Covid” yang diisi oleh Bapak Novan Aulia Rohman, S.Kom sebagai pemateri yang diikuti oleh 46 peserta dan 29 panitia.
Acara NGOPI 1 ini berlangsung dari pukul 15.00-17.00 WIB, yang diawali dengan presensi peserta kemudian pembukaan serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan pretest untuk mengetahui pemahaman peserta sebelum mengikuti acara. Setelah itu masuk pada acara inti yaitu penyampaian materi tentang Tetap Produktif Dimasa Covid oleh Bapak Novan Aulia Rohman, S.Kom. Acara diakhiri dengan posttest bagi peserta dan ditutup dengan pemaparan ringkasan materi oleh moderator dan dilanjutkan doa oleh pemateri.
Materi yang disampaikan adalah tentang bagaimana manusia seharusnya menyikapi dan menangani Covid 19 sesuai dengan firman-firman Allah SWT. Dalam Al-Qur’an orang yang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya adalah orang yang dzalim dan termasuk menyekutukan Allah SWT. Selain itu dzalim tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga dapat merugikan orang lain. Selama masa pandemi Covid 19 banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan waktunya dengan baik sebaliknya, mereka bahkan banyak menyebar hal-hal yang tidak berguna seperti hoax dan banyak memanfaatkan kondisi pandemic sebagai kepentingan pribadi. Sesuai dengan QS An Nasr bahwasanya orang yang tidak menggunakan waktunya dengan baik ialah orang yang celaka, dari surat tersebut maka hendaknya kita dapat memunculkan inovasi dan kreatifitas selama pandemic, tetap produktif selama dirumah dengan memanfaatkan waktu dengan baik seperti bercocok tanam atau berolahraga serta menyerukan kepada sesama dalam hal kebaikan seperti gerakan memakai masker dan mencuci tangan.
Menurut islam hal pertama yang perlu dilakukan untuk menghadapi adanya Covid 19 adalah siap, kita harus siap menghadapi ujian dan menganggap bahwa ujian adalah karunia dari Allah SWT seperti dalam QS Al Baqarah : 155 dan Al Ankabut : 2-3 dan Al Baqarah :
214. Hal kedua yang perlu dilakukan adalah Ridho dengan apapun yang terjadi, karena musibah yang disertai dengan keridhoan adalah ibadah. Selanjutnya kita harus bertawakkal dengan menjadikan Allah sebagai sandaran karena hanya Allah lah Maha penolong, tidak ada hal yang sulit jika Allah menghendaki. Terakhir hal yang perlu kita lakukan adalah
mengevaluasi diri dengan cara bertaubat. Seperti pada QS An Nisa : 79 bahwasanya tidak ada sekalipun masalah yang tidak ada solusinya maka hendaknya kita berikhtiar dan bertaubat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari materi ini adalah kita umat islam harus meyakini bahwa virus corona adalah makhluk Allah, tunduk dan senantiasa bertasbih pada Allah. Makhluk yang ditugaskan untuk menguji hamba Nya dalam segala hal dan keadaan sehingga kita harus percaya bahwa virus corona ada pada kehendak Allah, manfaat dan mudharatnya semua dalam kendali Allah. Semua musibah tidak akan terjadi tanpa izin Allah maka hanya kepada Allah lah kita hendaknya berlindung dan meminta.
Sedangkan acara NGOPI 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2020 dengan tema “Memetik Hikmah Atas Lahirnya Nabi Muhammad SAW” yang diisi oleh Ustadz Ahmad Syaifuddin Amin S.Ag sebagai pemateri yang diikuti oleh 30 peserta dan 29 panitia.
Acara NGOPI 2 ini berlangsung dari pukul 15.30-17.15 WIB, yang diawali dengan presensi peserta kemudian pembukaan serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan pretest untuk mengetahui pemahaman peserta sebelum mengikuti acara. Setelah itu masuk pada acara inti yaitu penyampaian materi tentang Memetik Hikmah Atas Lahirnya Nabi Muhammad SAW oleh Ustadz Ahmad Syaifuddin Amin S.Ag. Acara diakhiri dengan posttest bagi peserta dan ditutup dengan pemaparan ringkasan materi oleh moderator dan dilanjutkan doa oleh pemateri.
Materi yang disampaikan adalah tentang bagaimana manusia seharusnya menyikapi hari lahirnya insan pilihan. Dimana dengan adanya peristiwa lahirnya Nabi Muhammad, kita dapat menuai hikmah dan memetik ibrah dari hal tersebut. Berdasarkan firman Allah SWT yang ada dalam surah Qs. Yunus : 58 yaitu “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” Karunia yang dimaksud yaitu Ilmu sedangkan rahmatNya berarti kelahiran Nabi Muhammad SAW. Hikmah yang dapat diambil dari kelahiran Nabi Muhammad SAW diantaranya mengajarkan untuk bersyukur menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Umat Nabi Muhammad adalah umat terbaik yang diberi sekian banyak keistimewaan diantaranya mendapat perhatian lebih daripada para Nabi sebelumnya. Selain itu, umat Nabi Muhammad paling banyak dan paling pertama masuk surga. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghormati dan memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu
- Mengkhatamkan dan mempelajari buku siroh Nabi. Dengan hal itu kita akan semakin akrab terhadap keluarga beliau dan juga sahabat beliau
- Berorientasi meningkatkan sunnah
- Melakukan pengorbanan dalam mencintai Nabi Muhammad SAW
Kesimpulan yang dapat diambil dari materi ini adalah kita umat islam harus bersyukur atas rahmat dan karunia yang Allah SWT berikan. Diantara tanda bersyukur yaitu dengan memetik hikmah atas lahirnya Nabi Muhammad SAW serta bermuhasabah diri agar kita bisa lebih dekat dan mencintai Nabi Muhammad diantaranya melakukan amalan-amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW seperti mengamalkan sunnah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap beliau dengan memperbanyak sholawat untuk Nabi. Hal tersebut juga akan menambah keimanan kita terhadap Allah SWT.