MENINGKATKAN KEMAMPUAN KAJIAN DAN MENULIS ISU MELALUI DIKSI 2024
Diskusi Seputar Isu (DIKSI) merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh Biro Kajian Strategis dan Advokasi (Kastrad) BEMF Farmasi Universitas Jember setiap periodenya. Pada tahun ini, DIKSI mengusung tema yang terinspirasi dari film science fiction “Interstellar” dengan judul “Wormhole: Finding New Mystery and Opportunity Behind Health Issues”. Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kemampuan kajian dan menulis isu Mahasiswa Baru Fakultas Farmasi Universitas Jember Angkatan 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Aula Fakultas Farmasi Universitas Jember pada pukul 07.00-11.45 WIB.
Acara dimulai dengan registrasi peserta DIKSI 2024 pada pukul 07.00 WIB. Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan. Sambutan-sambutan tersebut disampaikan oleh Nabilla Naena Nazzura selaku Ketua Pelaksana DIKSI 2024, Moch. Khofi Al-Yazid selaku Ketua BEMF Fakultas Farmasi Universitas Jember, dan Bapak apt. Dian Agung Pangaribowo, S.Farm., M.Farm selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang pada saat itu berhalangan untuk hadir. Secara umum, sambutan-sambutan tersebut berisi tentang pengenalan dan harapan untuk kegiatan DIKSI 2024.
Rangkaian acara selanjutnya ialah sesi inti, yakni berupa penyampaian materi dan sesi tanya jawab yang dibawakan oleh pemateri yang expert. Penyampaian materi terdiri dari dua sesi, yaitu sesi “Issue Escalation” dan sesi “Health Talk”. Sesi “Issue Escalation” dibawakan oleh apt. Krisna Agung Cendekiawan, S.Farm., M.Farm., M.Kes dengan judul “Dissecting Issue: Explorating New Perspective and Solution”. Pada sesi ini, membahas bagaimana dasar, cara, dan analisis isu-isu secara komprehensif. Adapun untuk sesi “Health Talk” dibawakan oleh apt. Firdha Aprillia Wardhani, S.Farm., M.Clin.Pharm. dengan judul “From Plate to Body: Discover a Better Nutrition for GastroHealth”. Setiap sesi pemaparan materi diakhiri dengan sesi tanya jawab di mana peserta sangat aktif berpartisipasi.
Setelah dilakukan pemaparan dua materi berturut-turut, dilakukan sesi ice breaking guna meningkatkan fokus para peserta sekaligus untuk merelaksasikan pikiran. Permainan yang dimainkan bernama “Letter Tower”, di mana games ini dilakukan sebanyak dua kali babak penyisihan dan satu kali babak final. Adapun mekanisme games ini adalah setiap kelompok games diberikan tantangan untuk menyusun setiap huruf acak yang telah diberikan per anggota kelompok menjadi sebuah kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap babak berlangsung dengan semangat tinggi dari tiap tim games dan disertai teriakan meriah dari para suporter tiap tim.
Rangkaian acara selanjutnya adalah Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengimplementasikan materi tentang eskalasi isu dalam konteks yang lebih konkret. Dalam sesi ini. peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni menjadi tim afirmatif dan tim oposisi. Topik yang dibahas pada FGD kali ini adalah “Integrasi Artificial Intelligence (AI): Apakah Diperlukan dalam Sektor Kesehatan?”. Topik ini dipilih karena relevansinya yang tinggi di era modern di mana AI digunakan secara masif di berbagai sektor. Selama FGD, setiap kelompok akan mempresentasikan argumen mereka dan diikuti dengan diskusi interaktif yang melibatkan semua peserta.
Menjelang akhir acara, terdapat awarding bagi peserta terbaik dan peserta teraktif. Penilaian untuk nominasi ini didasarkan dari tingkat keaktifan para peserta di setiap sesi. Adapun tujuan dari sesi ini ialah untuk mengapresiasi para pemenang dan memotivasi peserta lain agar terus aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan. Selanjutnya, terdapat pengisian kuisioner kepuasan pada Google Formulir oleh para peserta. Acara ditutup oleh MC sebagai simbol bahwasanya seluruh rangkaian kegiatan telah berakhir. DIKSI 2024? Through Wormhole Unravel the Issues!