DIKSI (Diskusi Kajian Seputar Isu)
Untuk mewadahi mahasiswa belajar kritis, Badan Eksekutif Fakultas Farmasi Universitas Jember mengadakan acara Diskusi Kajian Seputar Isu (DIKSI) dimana peserta dalam diskusi ini adalah mahasiswa farmasi yang peduli akan negara bangsa dan almamater dengan tujuan membuat mahasiswa farmasi tidak berorientasi dalam pembelajaran saja tetapi kemampuan sosial juga penting untuk keberlangsungan karir di dunia kerja. Disinilah mahasiswa dapat belajar tentang advokasi dimana mahasiswa farmasi kurang faham adanya advokasi. Acara DIKSI di tahun 2018 ini diadakan selama 2 kali dalam kepengurusan BEMF 2018 yaitu 1 kali pada semester genap dan 1 kali pada semester gasal . acara pertama dimulai pada hari Jum’at, 27 April 2018 kemudian pada semester gasal dilaksanakan pada hari Minggu, 04 November 2018 di Ruang Kuliah 1 Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Acara DIKSI yang pertama membahas Isu yang terjadi di sekitar kampus, yaitu mengenai “Moratorium S1 Farmasi” yang mana disampaikan oleh SA KASTRAD Nasional ISMAFARSI yaitu Saudara Giyats Ramadhan. Untuk Press Releasenya sudah kami upload pada kesempatan sebelumnya, kuy di check(di pin link dari press release diksi kmarin din). Setelah penyampaian materi peserta diberikan waktu untuk berdiskusi mengenai Isu tersebut, dimana konsep diskusi yaitu peserta dibagi menjadi 2 kubu, yakni kubu pro Moratorium dan kubu kontra Moratorium.
Setelah diskusi berakhir dilanjutkan dengan pemaparan hasil diskusi oleh notulen,. Dimana kesimpulan dari materi pertama ini adalah kita mengkaji segi positif dan negatif mengenai Moratorium S1 Farmasi .
Pada acara kedua DIKSI yang dilaksanakan pada hari Minggu 04 November 2018 dengan Isu seputar Mahasiswa, dimana Isu yang diambil adalah pemahaman mahasiswa mengenai Akademik vs Organisasi yang mana, materi disampaikan oleh M. Bagaskara Reza P. Presiden BEM KMFA UGM 2018. Beliau menyampaikan materi mengenai Akademik vs Organisasi kepada peserta yang mayoritas terdiri dari mahasiswa baru S1 Farmasi.
Acara selanjutnya adalah diskusi mengenai materi Akademik vs Organisasi. Konsep diskusi pada DIKSI kedua ini dilakukan dengan dibagi menjadi 2 kubu, yakni kubu Aktivis Organisasi dan kubu IPK tinggi. Dalam diskusi ini dibahas mengenai potensi diri yang mana dapat di definisikan sebagai hal yang dimiliki sejak dari kita lahir, bila dikembangkan dapat menjadi value bagi diri kita. Potensi diri dapat berupa Physical, Mental intelektual, social emotional, mental spiritual. Cara dalam menggali potensi diri dapat dilakukan dengan introspeksi diri, feedback dari orang lain dan tes psikologi. Tegas terhadap diri sendiri merupakan salah satu cara agar organisasi dan akademik tidak saling berbenturan. Dan pada hakikatnya, Akademik dan Organisasi merupakan 2 elemen yang saling melengkapi, tinggal bagaimana caranya kita, MAHASISWA, mengatur dan menyelaraskannya. Hidup Mahasiswa !!!
Sampai bertemu di acara DIKSI tahun depan, Ciao !!!