Lingkaran hitam yang melingkupi lambang menggambarkan siklus keterikatan antara alam dan manusia sebagai bagian dari alam yang tak terpisahkan.
Siluet wajah dan tunas menggambarkan kesetaraan dan profesionalisme bahwa dalam upaya pelestarian alam tidak berkaitan dengan gender, ras, suku, budaya maupun agama. Semua memiliki porsi yang sama dalam menjaga kelestarian alam. Aspek profesionalisme menggambarkan bahwa MPA Pring Kuning berupaya menjaga profesionalitas diri dalam setiap bentuk kegiatan yang dilakukan.
Warna kuning didalam lingkaran menggambarkan kejayaan dan kemakmuran yang menunjukkan besarnya peran alam dalam kelangsungan hidup kita
Sekilas tentang organisasi
MPA Pring Kuning adalah sebuah organisasi berbasis kepencintaalaman yang menyelaraskan diri dengan sistem akademis yaitu dengan menjadikannya etnofarmasi sebagai fokus bidang MPA Pring Kuning. Tepatnya pada saat ekspedisi semeru tertanggal 10-14 september 2006 dideklarasikanlah pendirian MPA Pring Kuning oleh 7 Mahasiswa Farmasi Universitas Jember yang merupakan pendiri dari organisasi ini.
MPA pring kuning adalah organisasi yang selaras akademisnya. Suku dari berbagai daerah menjadi wadah organisasi mengembangkan kemampuan anggotanya terutama bagaimana pendekatan kepada masyarakat dilakukan untuk menggali informasi tumbuhan atau ramuan tradisional asli daerah.
MPA Pring Kuning turut menggalakkan maupun berperan serta dalam pelestarian lingkungan seperti halnya berpartisipasi dalam acara bersih pantai, peringatan hari bumi dengan melakukan acara penanaman pohon didaerah rawan longsor terutama pemukiman warga dimana hal tersebut menjadi salah satu wujud pengabdian kami kepada masyarakat, dan kegiatan kegatan lain.
-alam bukanlah sekedar milik anda, saya, atau mereka tetapi kita bersama. Mari jaga alam kita-