DISKUSI SEPUTAR ISU KEFARMASIAN (DIKSI) 2025

Diskusi Seputar Isu (DIKSI) merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh Biro Kajian Strategis dan Advokasi (Kastrad) BEMF Farmasi Universitas Jember setiap periodenya. Pada tahun ini, DIKSI mengangkat tema yang terinspirasi dari tokoh fiksi terkenal yaitu Sherlock Holmes dengan judul “Clue in A Capsule : Discovering The Truths Behind Pharmaceutical Issue”. Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kemampuan kajian dan menulis isu Mahasiswa Baru Fakultas Farmasi Universitas Jember Angkatan 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Aula Fakultas Farmasi Universitas Jember pada pukul 06.45-12.15.
Acara dimulai dengan registrasi peserta DIKSI 2025 pada pukul 06.45 WIB. Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan dengan dengan pembukaan dan sambutan. Sambutan-sambutan tersebut disampaikan oleh Zhifanka Putri Syahbrina selaku Ketua Pelaksana DIKSI 2025, Nur Lailatul Jamila selaku Ketua BEMF Fakultas Farmasi Universitas Jember, dan Bapak Dr.apt. Dian Agung Pangaribowo, S.Farm., M.Farm selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang pada saat itu berhalangan untuk hadir. Secara umum, sambutan-sambutan tersebut berisi tentang pengenalan dan harapan untuk pelaksanaan kegiatan DIKSI 2025.
Rangkaian acara selanjutnya ialah sesi inti, yakni berupa penyampaian materi dan sesi tanya jawab yang dibawakan oleh pemateri yang memang ahli dalam bidangnya. Penyampaian materi terdiri dari dua sesi, yaitu sesi “Tata Cara Eskalasi Isu” dan sesi “Discusssin Corner”. Sesi “Tata Cara Eskalasi Isu” dibawakan oleh apt. Rama Perkasa, S.Farm., M.Kes dengan judul “Tata Cara Eskalasi Isu”. Pada sesi ini, membahas bagaimana dasar, cara, dan analisis isu-isu secara komprehensif mengenai isu-isu yang akan dikaji. Materi ini menjadi dasar bagi para peserta untuk memahami cara mengkaji isu yang baik. Adapun untuk sesi “Discussion Corner” dibawakan oleh apt. Yunita Dyah Kusumaningrum, S.Farm., M.Farm.Klin. dengan judul “The Rise of Vaping : is POD A Safer Choice or A New Risk for Young Smokers?”. Setiap sesi pemaparan materi diakhiri dengan sesi tanya jawab di mana peserta dapat aktif berpartisipasi. Dalam sesi yang kedua ini terjadi diskusi dua arah antara pemateri dengan para peserta.

Setelah dilakukan pemaparan dua materi berturut-turut dilakukan sesi ice breaking guna meningkatkan fokus para peserta sekaligus untuk merelaksasikan pikiran. Games yang dimainkan bernama “Clash of Letters” di mana games ini dilakukan sebanyak dua kali babak penyisihan dan satu kali babak final. Adapun mekanisme games ini adalah setiap kelompok games diberikan tantangan untuk menjawab sebuah pertanyaan dengan menyusun huruf untuk setiap orang yang ada di setiap tim. Games berlangsung dengan sangat meriah ditambah dengan sorakan dan dukungan dari seluruh anggota kelompok yang mendukung rekan-rekan mereka.
Rangkaian acara selanjutnya adalah DIKSI Debates Corner (DDC) yang bertujuan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengimplementasikan materi tentang eskalasi isu dalam konteks yang lebih konkret. Dalam sesi ini. peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni menjadi tim afirmatif dan tim oposisi. Topik yang dibahas pada FGD kali ini adalah “Di Ujung Tembakau: Regulasi Hadir sebagai Solusi Nyata atau Ilusi Semu bagi Masa Depan Generasi Muda?”. Topik ini dipilih karena isu regulasi ini sangat relevan dengan materi yang telah dibawakan yang di mana berkaitan dengan konsumsi rokok pada generasi muda.
Menjelang akhir acara, terdapat awarding bagi peserta terbaik dan peserta peserta teraktif. Penilaian untuk nominasi ini didasarkan dari tingkat keaktifan para peserta di setiap sesi. Adapun tujuan dari sesi ini ialah untuk mengapresiasi para pemenang dan memotivasi peserta lain agar terus aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan. Selanjutnya, terdapat pengisian kuisioner kepuasan pada Google Formulir oleh para peserta. Acara ditutup oleh MC sebagai simbol bahwasanya seluruh rangkaian kegiatan telah berakhir. DIKSI 2025, Trace The Clues, Solve The Health Issues!









