MEMPERINGATI WORLD PHARMACIST DAY 2025

Rangkaian perayaan World Pharmacist Day (WPD) 2025 yang digelar BEM Fakultas Farmasi Universitas Jember resmi berakhir pada Jumat (26/9). Selama tiga hari, kegiatan yang mengangkat tema peran apoteker bagi masyarakat ini menghadirkan beragam acara edukatif, sosial, sekaligus hiburan yang melibatkan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum.
Hari pertama, Minggu (21/9), WPD 2025 dibuka meriah di Fakultas Farmasi Universitas Jember. Ratusan peserta mahasiswa baru yang dibersamai dosen dan tendik mengikuti senam pagi bersama yang diiringi musik penuh semangat. Hal ini tak lepas pula dari kerjasama panitia bersama Health Promoting Unej (HPU) Fakultas Farmasi UNEJ. Suasana semakin hangat dengan pengenalan teman-teman dari Ismafarsi Batara Jatim serta pendamping-pendamping maba. Tak hanya itu, WPD 2025 juga menghadirkan kampanye kesehatan pada area Alun-Alun Jember dan juga sebagian daerah UNEJ. Mengangkat tema isu-isu kesehatan seperti Kosmetika Illegal, Resistensi Antimikroba dan edukasi kesehatan juga semacam DAGUSIBU dan Cek Klik. Per kelompok maba yang beranggotakan lebih dari 20 peserta berhasil mendapatkan setidaknya 30 audiens masyarakat bahkan lebih



Tak hanya kampanye kesehatan tapi juga medical checkup gratis di area Fakultas farmasi. Antusiasme masyarakat begitu tinggi terlihat dari panjangnya antrean warga yang ingin memeriksakan kesehatan mereka. Bahkan, tercatat lebih dari 50 orang mengikuti pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat, jumlah ini melampaui target awal yang hanya diperkirakan sekitar 30 peserta. Fakta tersebut menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan sekaligus kepercayaan terhadap layanan yang diberikan. Selain itu, tahun ini WPD 2025 juga mendapat dukungan langsung dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebagai bentuk partisipasi, BPOM mengirimkan mobil laboratorium pangan keliling yang difungsikan untuk melakukan cek KIE terhadap keamanan makanan berstandar. Mobil laboratorium tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana makanan diuji dan dipastikan keamanannya sebelum dikonsumsi. Kehadiran BPOM sekaligus menambah nilai edukatif bagi masyarakat terkait pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat, aman, dan sesuai standar.

Setelah sesi kampanye dan cek kesehatan, panitia juga menyiapkan sebuah Pohon Harapan berupa pohon beringin putih yang ditempatkan di area acara. Seluruh mahasiswa baru (maba) diberikan sticky notes berwarna untuk menuliskan doa, cita-cita, maupun harapan mereka selama mengikuti WPD 2025. Kertas-kertas kecil tersebut kemudian diikatkan dengan tali emas ke ranting pohon. Simbolisasi ini diharapkan menjadi pengingat bahwa setiap harapan yang dituliskan dapat tumbuh, bertunas, dan mekar layaknya pohon beringin putih yang kuat dan kokoh. Pohon Harapan menjadi salah satu ikon unik WPD tahun ini, sekaligus sarana mempererat rasa optimisme dan kebersamaan di antara peserta.


Pada puncaknya, empat hari kemudia, Kamis (25/9), perayaan berlanjut di kampus Fakultas Farmasi Unej. Nuansa kebersamaan terasa saat civitas akademika membubuhkan tanda tangan pada kain WPD 2025 sebagai simbol dukungan. Kegiatan dilanjutkan dengan lomba video kreatif dan kuis interaktif kefarmasian yang memancing keceriaan sekaligus memperkuat pengetahuan mahasiswa.


Hari terakhir, Jum’at (26/9), ditutup dengan aksi sosial donor darah yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Jember. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari; mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum berdatangan ke lokasi untuk ikut mendonorkan darah mereka. Kegiatan donor darah ini bukan sekadar rangkaian penutup, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian civitas akademika terhadap sesama. Setiap kantong darah yang terkumpul diharapkan dapat membantu menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan. Panitia mencatat ratusan pendaftar, dengan puluhan orang berhasil lolos screening kesehatan dan mendonorkan darahnya. Beberapa peserta yang belum memenuhi syarat tetap antusias hadir, bahkan ikut mendukung teman-temannya yang berhasil mendonorkan darah.


Melalui rangkaian WPD 2025 ini, BEM Fakultas Farmasi UNEJ berharap perayaan tidak sekedar berhenti pada acara seremonial, melainkan meninggalkan pesan mendalam akan pentingnya peran apoteker dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi jembatan mempererat solidaritas antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas.