MUNAS ISMAFARSI XVII
Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia atau yang biasa di sebut dengan MUNAS ISMAFARSI yang ke 17 merupakan agenda Nasional ISMAFARSI yang dilaksanakan pada akhir kepengurusan dengan tujuan dalam membahas Laporan Pertanggung jawaban dari Sekretaris Jendral ISMAFARSI periode 2016-2018 dan pemilihan Sekretaris Jendral periode selanjutnya. Pelaksanaan MUNAS di mulai dari tanggal 4 agustus hingga 10 agustus yang bertemapat pada P4TK Medan dan Universitas Sumatra Utara sebagai tuan rumahnya.
Musyawarah Nasional terdiri dari berbagai serangkaian acara dimulai dari Seminar Nasional, Muswarah Nasional, Apoteker Cilik, Visit Medan dan yang terakhir ada Post Symsposium Tour . dari hasil sidang MUNAS didapatkan hasil bahwa Laporan Pertanggung jawaban dari Sekjen periode 2016 – 2018 resmi diterima oleh kesepakatan forum dengan persyaratan beberapa perbaikan dalam administrasinya. Dalam acara sebelum MUNAS dibentuk tim PPSBPI yang bertanggung jawab dalam pemilihan Sekjend dan BP Ismafarsi 2018-2020.
Dengan hasil musyawah selama 6 hari didapatkan Sekjen terpilihi yaitu Muhammad Dzikri Ramadhan dari Universitas Al-Ghifari dan BP terpilih yaitu Eka Nirmala (USU), Masita Rahmasari (UNHAS) dan Uci Malinda (UNJANI) sebagai koordinator dari badan pengawas.
Tak hanya munas juga terdapat Seminar Nasional yang bertemakan Pengembangan Tanaman Obat dari Hulu ke Hilir dengan pemateri yang sangat kompeten di bidangnya. Disamping Seminar, juga terdapat Apoteker Cilik dimana peserta terjun langsung ke masyarakat, khususnya anak – anak Sekolah Dasar guna membagikan ilmu sekaligus membentuk apoteker kecil di masyarakat sekitar.
Dari kegiatan MUNAS ISMFARASI yang ke XVII ini dapat diambil kesimpulan, bahwa tidaklah mudah dalam menyatukan pendapat dan pandangan dari setiap orang dan dengan karakter yang berbeda. Akan tetapi, lebih sulit dan bahkan miris,jika kita tidak mau menerima pendapat dan pandangan dari orang lain.