SEKOLAH PKM 2020
Sekolah Program Kreativitas Mahasiswa (SPKM) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh UKM Karisma setiap tahunnya. Tujuan dilakukan SPKM untuk mengenalkan PKM pada mahasiswa farmasi dan untuk meningkatkan semangat mahasiswa farmasi untuk membuat proposal PKM. Manfaat dari kegiatan SPKM ini banyak sekali yaitu, mahasiswa dapat lebih mengenal PKM dan jenis-jenisnya, cara mencari ide yang baik, tips dan trik untuk lolos pendanaan maupun lolos PIMNAS, dan perubahan terkait PKM 2021 di masa pandemi. Dengan adanya SPKM diharapkan mahasiswa dapat mengenal PKM dan dapat menyalurkan ide yang kreatif serta inovatif melalui PKM. Pelaksaan SPKM dilakukan secara daring melalui room meeting google meet yang diikuti oleh mahasiswa farmasi baik yang merupakan anggota UKM Karisma maupun non anggota UKM Karisma. SPKM 1 dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 dengan judul “Mengembangkan Pola Pikir Ilmiah Mahasiswa Dalam Meningkatkan Kreativitas Dan Inovasi Berlandaskan Sains Dan Teknologi Melalui Sekolah Program Kreativitas Mahasiswa (SPKM). Kegiatan ini diisi oleh tiga pemateri yaitu Malihatul Rosidah, Ita Jeny Trisnawati, S.Pd. dan apt. Endah Puspitasari, S.Farm., M.Sc. SPKM 1 ini diikuti oleh 82 peserta.
SPKM 1 berlangsung pukul 07.00-11.55 WIB. Diawali dengan bincang-bincang mengenai PKM kemudian dilanjutkan dengan pembukaan. Setelah pembukaan dilanjutkan pretest dua materi untuk mengetahui pemahaman peserta sebelum materi pertama disampaikan. Setelah itu memasuki acara inti dengan materi tentang pengenalan PKM yang diisi oleh kakak Malihatul Rosidah dan kakak Ita Jeny Trisnawati, S.Pd. setelah itu istirahat, dimana peserta ditampilkan video acara PIMNAS tahun sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan materi kedua tentang Transformasi Perubahan PKM 2021 yang disampaikan oleh ibu apt. Endah Puspitasari, S. Farm.,M.Sc. kemudian acara dilanjutkan dengan postest 2 materi. Acara terakhir yaitu penutup.
Materi pertama yaitu tentang pengenalan PKM. PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Jenis PKM yaitu PKM-PE & PKM-PSH, PKM-KC, PKM-M, PKM-T, PKM-K, PKM-GFK, PKM-GT, PKM-AI. Tahap pelaksanaan PKM yaitu pembuatan proposal, lolos pendanaan PKM, monitoring evaluasi, dan kompetisi PIMNAS. Cara agar lolos PIMNAS yaitu mematuhi pedoman PKM agar lolos pendanaan, memperhatikan jumlah proposal pada masing-maing klaster yang ditetapkan Dikti. Tahapan evaluasi proposal yaitu pra-evaluasi oleh reviewer internal perguruan tinggi, evaluasi tahap I oleh reviewer nasional, dan evaluasi tahap II oleh reviewer nasional. Kesalahan umum pada penulisan proposal diantaranya adalah kesalahan pada administrasi yang bersifat wajib, kesalahan format proposal dan penulisan dengan panduan, kesesuaian yang diajukan dengan bidang PKM yang dipilih, mengabaikan pelaporan kemajuan kegiatan seperti logbook dan laporan kemajuan. Cara mendapatkan ide yaitu membaca buku, artikel ilmiah, dan referensi lain serta berlatih menulis kutipan secara tak langsung. Hal penting dalam pembuatan proposal adalah urgensi masalah, ketepatan solusi yang diberikan, manfaat hasil kegiatan, luaran, literatur jurnal internasional, menampilkan data-data pendukung, metode penelitian harus benar dan jelas, waktu pengerjaan 3 bulan, maksimalkan dana yang diajukan, serta kolaborasi dengan jurusan lain. Tips dan trik lolos PIMNAS yaitu luaran berupa jurnal internasional dan HKI, maksimalkan dana, laporkan secara rutin logbook offline dan online, kegiatan pelaksanaan harus selesai 100% termasuk luaran yang dijanjikan, mengunggah laporan kemajuan, membuat PPT MONEV, latihan presentasi dan mempersiapkan jawaban dari pertanyaan pemonev.
Materi kedua tentang transformasi perubahan PKM 2021 dan cara mencari ide. Materi ini disampaikan oleh ibu apt. Endah puspitasari, S.Farm., M.Sc. selaku Dosen dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Farmasi, serta anggota Tim Task Force PKM Universitas Jember tahun 2020. Mengigat PKM tahun ini dilaksanakan di tengah masa pandemi COVID-19, ada banyak perubahan peraturan tentang kegiatan PKM tersebut. Oleh karena itu, materi ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan pemahaman peserta tetang perubahan-perubahan yang terjadi pada PKM 2021. Transformasi perubahan tersebut terdiri atas tiga hal dasar, yaitu kegiatan dilakukan secara daring, output berupa produk digital, dan anggaran dana yang menurun drastis. Perubahan pertama yaitu kegiatan dilakukan secara daring. Seluruh rangkaian kegiatan PKM tahun 2021 akan dilaksanakan secara daring. Pastinya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pihak yang terlibat, kegiatan yang dilakukan, dan hasil/luaran PKM tersebut. Sebagai contoh untuk PKM-P, faktor penentu PKM-P yang awalnya berupa pendekatan laboratorium atau penelitian diubah menjadi analisis data sekunder. Untuk PKM-K, sumber daya yang awalnya berupa fisik dan skill implementasi iptek diubah menjadi sumber daya digital dan skill digital. Sedangkan untuk PKM-M dan PKM-T, interaksi langsung dengan mitra tidak diijinkan sehingga diganti dengan pendekatan secara daring atau merilis produk digital. Hal ini juga berlaku pada semua bidang PKM. Perubahan yang kedua yaitu output PKM berupa produk digital. Seperti contoh pada PKM-KC tidak diijinkan membuat produk fisik sehingga diganti dengan gambar/sketsa, design, atau rekayasa digital disertai dengan panduan cara kerja produk. Hal ini juga berlaku untuk semua bidang di PKM 5 bidang. Dan perubahan yang ketiga yaitu anggaran dana yang menurun drastis.
Selain membahas tentang transformasi perubahan PKM 2021, pada materi kedua ini juga membahas hal-hal yang harus disiapkan dalam mengikuti PKM. Yang pertama yaitu menyiapkan/mencari ide yang kreatif dan inovatif. Ide tersebut bisa dicari dengan cara mengamati permasalahan terkini yang terjadi di lingkungan sekitar atau dengan cara mencari/menelusuri referensi yang bermacam-macam tergantung jenis PKM yang ingin diikuti. Hal kedua yang perlu disiapkan adalah pemahaman tentang pedoman PKM. Setiap peserta yang mengikuti PKM diharuskan membuat PKM sesuai pedoman yang sudah ditentukan karena sebaik apapun PKM yang sudah disusun namun tidak memenuhi persyaratan PKM, maka PKM tersebut tidak akan lolos. Hal terakhir yang harus disiapkan yaitu mental, berupa komitmen yang kuat. Menulis PKM dibutuhkan keseriusan, kesabaran, dan ketekunan yang tinggi sehingga dibutuhkan komitmen yang kuat agar para peserta tidak berhenti di tengah jalan.
Selanjutnya kegiatan SPKM 2 dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Oktober 2020 yang berlangsung pada pukul 07.00 – 15.15 WIB via Google Meet. Kegiatan ini dihadiri oleh 64 peserta. Kemudian diawali dengan persiapan panitia dilanjut dengan pembukaan. Setelah pembukaan dilanjutkan pretest dua materi untuk mengetahui pemahaman peserta sebelum materi disampaikan. Selanjutnya memasuki acara inti dengan materi tentang Pengembangan Ide PKM yang diisi oleh Apt. Dwi Koko Pratoko, M. Sc. Setelah itu istirahat, dimana peserta diberi kesempatan untuk revisi judul dan pendahuluan PKM. Kemudian dilanjutkan dengan meteri tentang Sistematika Penulisan PKM oleh drg. Happy Harmono, M. Kes. Setelah itu acara dilanjutkan dengan postest 2 materi dan acara terakhir yakni penutup.
Materi pertama yakni tentang Pengembangan Ide PKM. PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Jenis PKM yaitu PKM-PE & PKM-PSH, PKM-KC, PKM-M, PKM-T, PKM-K, PKM-GFK, PKM-GT, PKM-AI. Hal-hal yang penting dalam menetukan ide adalah Orisinalitas, Novelty, Tepat guna, dan Up to date. Research gap merupakan hal salah satu penting dalam menentukan novelty, dimana Research gap adalah penelitian yang tidak tercangkup oleh peneliti sebelumnya, atau memiliki informasi terbatas. Research gap dapat berupa adanya perbedaan hasil penelitian, adanya kekaburan konsep, keterbatasan penelitian sebelumnya, serta tatanan konsep yang perlu dijelaskan lagi. Literatur yang digunakan dalam rangka pembuatan proposal PKM dapat berupa Artikkel ilmiah (artikel penelitian/ artikel review), Tugas akhir (Skripsi, Tesis dan Disertasi), Buku teks, Berita nasional/ regional, Website. Contoh website penelusuran literatur yaitu Google scholar, Researhgate, dll. Pelaksanaan PKM 5 bidang pada tahun 2020 ini mengalami beberapa perubahan, diantarnya yaitu dilaksanakan secara daring, jangka waktu pelaksanaan 2 bulan, dan luaran kegiatan berupa digital based product.
Setelah materi pertama selesai, diberikan waktu hingga pukul 13.30 agar peserta dan panitia dapat melakukan istirahat. Setelah itu acara dilanjutkan deng materi kedua mengenai Sistematika Penulisan PKM yang disampaikan oleh drg. Happy Harmono, M. Kes. Beliau menyampaikan bahwa alur atau proses dari PKM yaitu dimulai dengan mengajukan proposal yang kemudian akan dinilai oleh reviewer untuk selanjutnya dilakukan proses pendanaan dan pengumuman finalis yang lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Adapun kesalahan umum yang dilakukan oleh peserta dalam mengumpulkan proposal PKM yaitu seperti kesalahan dalam penulisan nomor halaman, urutan dari isi proposal serta kesalahan dalam mengklasifikasikan proposal ke bidang yang sesuai. Kemudian untuk dapat menuju ke PIMNAS, hal-hal yang harus dilakukan yaitu meraih nilai proposal yang tinggi dengan memperhatikan dan mematuhi aturan-aturan penulisan yang telah dilampirkan pada buku pedoman, kemudian laporan kemajuan penelitian yang dilakukan juga harus memperoleh nilai yang tinggi, hal ini dapat dilakukan dengan menyelesaikan penelitian kurang lebih selama 3 bulan sehingga dua bulan yang tersisa dapat digunakan untuk menyelesaikan laporan akhir. Hal terakhir yang perlu dilakukan untuk dapat menuju ke PIMNAS yaitu dengan memperoleh nilai monev yang tinggi pula. Dengan adanya SPKM ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Farmasi dapat mengenal dan lebih memahami mengenai PKM beserta jenis-jenisnya serta dapat menyalurkan ide yang kreatif dan inovatif sesuai bidang PKM yang diminati. Kemudian mahasiswa juga mampu untuk membuat proposal dan laporan PKM yang baik, sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan semangat berkompetisi mahasiswa dalam membangun negeri melalui ide-ide kreatifnya serta dapat meningkatkan semangat dalam berprestasi untuk membawa nama baik Fakultas Farmasi ke arah yang lebih baik lagi.
Dokumentasi
SEKOLAH PKM 1
SEKOLAH PKM 2